Paragraf Induktif
Paragraf Induktif merupakan paragraf yang berpola
dari khusus ke umum yang mempunyai arti, yaitu : paragraf yang diawali dengan beberapa kalimat
penjelas kemudian ditarik dengan sebuah kesimpulan yang berupa umum. Sehingga kalimat
utamanya terdapat di akhir paragraf.
Contoh Paragraf Deduktif :
Contoh 1 :
Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara
menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel
merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan
menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya.
Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.
Contoh 2 :
Oleh sebab itu saya sangat setuju dengan adanya
kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih maka
kita juga akan sehat. Maka dari itu, kegiatan kerjanbakti sangat penting di
lingkungan sekolah.
Contoh 3 :
Demam yang tinggi yang terjadi selama beberapa
hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam
berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau biasa disebut
mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala
tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut,
penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.
Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif, merupakan
sebuah paragraf yang berpola dari kalimat umum ke khusus yang mempunyai arti, yaitu : paragraf yang
didahului dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat
penjelas.
Ciri-ciri Paragraf
Deduktif
1. Kalimat utama
berada di awal paragraf
2. Kalimat utama
disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan
Contoh Paragraf Deduktif :
Contoh 1
Kebersihan sangat menjadi masalah di sekolah.
Ini terjadi karena banyak murid-murid yang tidak sadar akan kebersihan. Padahal
“Kebersihan adalah sebagian dari iman”.
Contoh 2
Pos kesehatan di pasar itu memang di khususkan
melayani pedagang dan pembeli. Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan
dagangannya karena haanya berobat masih di kawasan pasar. Mereka dapat antre
saat sepi pembeli. “Kebanyakan periksa gula darah dan rematik, mayoritas
pasiennya berusia tua,” papar Siti.
Contoh 3
Maka dari itu saya sangat setuju dengan adanya
kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih maka
kita juga akan sehat. Maka dari itu, kegiatan kerja bakti sangat penting di
lingkungan sekolah.
Paragraf
Deduktif-Induktif
Paragraf Deduktif-Induktif atau yang biasa disebut dengan Paragraf Campuran merupakan paragraf yang gagasan utamanya
terletak di awal dan akhir paragraf.
Contoh Paragraf Campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan dapat hidup tanpa air.
air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, bayangkan saja manusia
bisa menahan lapar berhari-hari namun manusia tidak bisa menahan
kebutuhan akan air karena air merupakan komponen utama dari tubuh,
rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem
didalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas
racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh dan menghasilkan
kelembapan bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan. Kurangnya air
dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul
karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi
normalnya. setiap saat Anda akan kehilangan air melalui pernafasan,
keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka
air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman
yang mengandung air.bayangkan saja apa yang akan terjadi pada manusia
jika persediaan air telah habis.Oleh
karena itu, kita sebagai Manusia harus peduli,menjaga dan melestarikan
lingkungan kita,agar kelak sumber air kita tidak habis dan tidak akan
terjadi krisis air bersih
Referensi :
http://perlutahuitu.blogspot.com/2012/11/contoh-paragraf-deduktif-induktif-dan.html