Bekerjasama dalam team (kelompok) atau Teamwork
Bekerjasama dalam team
(kelompok) atau teamwork
1. PENGERTIAN KELOMPOK
Berikut pengertian kelompok menurut beberapa ahli, yaitu :
- Hornby, A.S (1973: 441) berpendapat bahwa kelompok adalah sejumlah orang atau benda yang berkumpul atau ditempatkan secara bersama-sama atau secara alamiah berkumpul. (A number of persons or things gathered, or naturally associated).
- Webster (1989: 425) ,mengatakan bahwa kelompok adalah sejumlah orang atau benda yang bergabung secara erat dan menganggap dirinya sebagai suatu kesatuan.
- (Sherif: 1962), berpendapat Kelompok adalah unit sosial yang terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai hubungan saling ketergantungan satu sama lain sesuai dengan status dan perannya secara tertulis atau tidak mereka telah mengadakan norma yang mengatur tingkah laku anggota kelompoknya
- slamet Santosa (1992: 8), “Kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi”.
Jadi, bila dilihat dari beberapa pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki
kepentingan yang sama sehingga menjadi satu kesatuan dan memiliki hubungan
ketergantungan satu sama lain.
2. KARAKTERISTIK KELOMPOK
Karakteristik atau ciri
suatu Kelompok menurut Shaw (1979: 6-10) ada 6, yaitu:
- Persepsi dan kognisi anggota kelompok
- Motivasi dan kebutuhan kepuasan (need satisfaction)
- Tujuan kelompok (Group Goals)
- Organisasi Kelompok
- Ada ketergantungan antara anggota kelompok
- Interaksi
Selain disebutkan di atas karakteristik kelompok lainnya
adalah
- Adanya interaksi,
- Adanya struktur,
- Kebersamaan,
- Adanya tujuan,
- Ada suasana kelompok,
- Dan adanya dinamika interdependensi.
3. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Menurut teori
FIRO-B ada 3 proses pembentukan kelompok ⁽²⁾, yaitu :
- Tahap inklusi adalah tahap yang paling awal karena individu baru pertama kali bergabung dengan individu lain dalam kelompok. Identitas pribadi masih dominn dan hasrat untuk bergabung dengan kelompok berkonflik dengan hasrat untuk mempertahankan identitas diri. Ada perasaan tidak diterima oleh kelompok, merasa bukan senasib atau sejenis dengan individu-individu lain dalam kelompok.
- Tahap kontrol, karena kelompok itu mulai mengatur diri dengan tata tertib, kesepakatan tentang peraturan, tujuan kelompok, pembagian tugas antaranggota kelompok dan sebagainya.
- Tahap afeksi, karena para anggota sudah saling mengenal satu sama lain, timbul perasaan saling suka atau saling tidak suka antaranggota sehingga akhirnya terbentuk subkelompok, geng atau klik yang merupakan bagian dari kelompok yang besar.
Selain itu menurut robbins dalam bukunya yang
menggambarkan proses terbentuknya kelompok ⁽³⁾, yaitu :
1. Forming.
Tahap ini adalah fase pembentukan dimana semua anggota kelompok penuh keceriaan
dan hubungan yang terjadi di antara mereka harmonis.
2. Storming.
Pada tahap ini mulailah terjadi pertengkaran dan perselisihan kerana berbagai
sebab.
3. Norming.
Tahap dimana anggota kelompok mulai cooling down dan menyepakati norma dan
aturan main yang akan mereka jadikan pegangan sehingga semua perbedaan pendapat
dapat diselesaikan dengan mudah dan semua kepentingan anggota dapat dipenuhi.
4. Performing.
Pada fase ini, kelompok telah berhasil menyelesaikan fase norming dan mulailah
mereka bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
Tetapi ada kelompok yang tidak melewati fase
storming dan fase norming (yang sudah diselesaikan pada saat pembentukan
kelompok) sehingga mereka langsung meloncat ke tahap performing. Dapat dilihat
dari tahap-tahap di atas yang merupakan proses pembentukan kelompok.
4. KEKUATAN TEAMWORK
Dengan bekerja secara kelompok atau teamwok banyak
yang dapat diperoleh mulai dari diri individu itu sendiri sampai pada tujuan
yang dicapai. Berikut kelebihan teamwork, yaitu :
1. Dalam
tim mungkin untuk mencapai sinergi maksimal melebihi kapasitas kerja sendiri.
2. Anggota
tim sering mengevaluasi pemikiran satu sama lain, sehingga tim dapat
menghindari kesalahan besar.
3. Saling
mendukung dalam membuat keputusan tim.
4. Tim
dapat melakukan kontribusi dan perbaikan terus-menerus.
5. Tim
menciptakan lingkungan kerja yang mendorong orang untuk menjadi diri
termotivasi, diberdayakan dan puas dengan pekerjaan mereka.
5. IMPLIKASI MANAJERIAL
Bekerja sama dalam team (kelompok) atau teamwork
sangat penting dalam organisasi karena akan menghasilkan kinerja yang lebih
besar dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan secara individual. Upaya-upaya
individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar daripada
jumlah masukan individual tersebut. Pelaksanaan teamwork secara efektif akan
berdampak pada kesuksesan tim dalam mencapa tujuan yang diinginkan.
Daftar
Pustaka :
2. Sarlito
Wirawan sarwono-cet. 3, 2005, Psikologi Sosial-Psikologi
Kelompok dan Psikologi Terapan, Jakarta, Balai Pustaka
3. DR.
ACHMAD S. RUKY, Sukses sebagai Manajer
Profesional tanpa Gelar MM atau MBA (diakses melalui internet tgl
30/06/2014, pukul 14.23)
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34112/4/Chapter%20II.pdf diakses tgl 30/06/2014 pukul 14.39
5. https://elqorni.wordpress.com/category/manajemen-organisasi/team-work/
diakses tgl 30/06/2014 pkl 14.57
7. http://raysa-aprilia.blogspot.com/2014/06/bekerjasama-dalam-team-kelompok-atau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar