Manusia dan Penderitaan
Kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya sendiri
atau bisa dikatakan “True Story” tentang penyesalan
Saya akan bercerita dimulai pada saat saya berada di sebuah
SMKN 1 Bojonggede, bisa dikatakan saya
baru kelas 4 SD sampai 1 SMA orang
yang gemar sekali bermain game (saya sekarang sudah kuliah) tapi tidak
melupakan kewajiban saya (saya seorang
muslim) yaitu ibadah kepada allah dan juga belajar untuk masa depan , karena
saya sangat sering bermain game banyak hal negative yang saya dapatkan, kenapa
hal negative ?? karena saya bermain game online secara berlebihan padahal game
online itu tidak akan merubah masa depan dan hanya kesenangan sesaat dan
kebahagiaan sesaat pada saat memainkannya saja,
Hal negative yang saya rasakan adalah
- Bohong
Ya ini lah ketika orang yang sudah maniac atau sudah
terobsesi sama yang namanya game siapa saja bisa dibohongi mulai dari berbohong
kepada orang tua, pacar, teman terdekat bahkan kepada Allah juga bisa berbohong
.contoh seperti Berbohong kepada orang tua, padahal bilangnya ingin mengerjakan
tugas di warnet tapi kenyataannya malah mai nSemua itu
dilakukan agar kita bisa bermain game online agar tidak ada yg mengusik sepuas
mungkin hingga kita merasa senang.
- Tidak Bisa mengatur keuangan dan akhirnya boros
Setiap bermain game dibutuhkan uang yang tidak sedikit untuk
untuk bermain game diwarnet, baik
menyewa billing di warnet maupun membeli cash (donator) untuk bermain game.
apalagi kalo kita sudah maniac, bisa semua cash dapat dibeli dalam memainkan
satu game. hanya hitungan jam dalam
sehari kita bisa menghabiskan banyak uang, padahal jika kita berfikir pintar
dan berfikir maju ke depan kita bisa mengumpulkan uang untuk membeli barang
yang bermanfaat dan kelihatan wujudnya atau fisiknya daripada
menghambur-hamburkan uang untuk hal yang belum tentu membuat masa depan kita
menjadi cerah dan tidak kelihatan secara fisik.
- Waktu terasa lebih cepat
Hal ini selalu dirasakan gamers dalam bermain game, waktu
terasa cepat . seakan-akan waktu sejam terlewati hanya serasa 15 menit. Dan waktu
5 jam hanya terasa sejam saja. Jika waktu kita dimanfaatkan untuk hal baik
seperti : berkumpul dengan teman-teman, belajar walaupun hanya sebentar,
melakukan hobby yang kita sukai, menonton tv dalam tujuan untuk sharing kepada
teman-teman terhadap berita yang sedang populer, melaksanakan kewajiban dan
masih banyak lagi maka kita akan mendapatkan makna yang baik terhadap apa yang
kita lakukan, daripada hanya duduk saja dan asik bermain game.
- Sering marah-marah
Yang ini sih udah pasti dirasakan oleh para gamers, apalagi
kalo lagi kesel sama pemain game yang lain yang ada malah dendam beneran dan
dibawa-bawa ke dunia nyata, sekali
diusik atau dicolek aja hati-hati deh buat yang suka jail, gamers losers bisa
marah karena kita usik atau lagi kalah pada game yang dimainkan maka tidak
sedikit gamers yang mengeluarkan kata-kata kotor atau melampiaskan kekesalan
dengan merusak peralatan disekitar sepereti mouse, keyboard.
- Nilai pelajaran jadi terganggu
Akibat kita selalu fokus terhadap bermain game, yang kita
fikirkan hanya bermain game,game dan game saja. Dan hal ini berdampak kepada
pelajaran kita, kita jadi malas belajar, jadi sering nyontek kalau lagi
ulangan, sering bolos karena dari rumah
sudah berniat untuk bermain game.
- Lupa ibadah atau meninggalkan kewajiban manusia
Nah ini selalu sering dilakukan oleh para gamers, saya sendiri
pun menyesal karena saya selalu asyik dalam bermain game, akhirnya saya selalu
ketinggalan untuk shalat, padahal kalau difikir-fikir yang memberi rezeki itu
adalah allah swt, yang menciptakan kita adalah allah swt, dan kita akan kembali
kepadanya. Malah kita sering meninggalkan kewajiban shalat, meninggalkan perbuatan
baik dan tidak bersyukur terhadap apa yang sudah diberikan oleh allah swt.
- Dan yang terakhir adalah Mata terkena minus
Ini sih pengalaman saya banget, saya sampai tidak
memperdulikan mata saya, mata saya terkena minus karena terlalu sering bermain
game sejak SD, saya terkena minus mata kanan 2,5 sedangkan mata kiri 2,75. Ya
cukup parah untuk mata selevel dengan umur seperti saya. Karena minus nilai
mata pelajaran saya pas-pasan dan akhirnya konsentrasi saya terganggu akibatnya
saya tidak bisa melihat ke papan tulis, sungguh pada saat itu yang saya rasakan
sungguh menyesal karena saya sudah menyia-nyiakan pemberian mata dari Allah
SWT, untungnya allah masih sayang kepada saya, orang tua saya menyadari kalau
saya minus, akhirnya saya dibelikan sebuah kacamata, dan saya mulai saat itu
berjanji untuk tidak sering bermain game, saya memutar mainset saya untuk tidak
bermain game lagi. Dan akhirnya saya berhasil sampai sekarang dan hampir jarang
sekali saya untuk bermain game .Bisa dikatakan “kalau ada usaha pasti ada
jalan”, dan ternyata benar. Saya bisa menakhlukan perkataan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar