Mengenal Teknologi Corning Gorilla Glass
Teknologi Corning Gorilla Glass
sangat bermanfaat bagi produsen komputer dan mobile maupun konsumen. Teknologi ini
dipakai untuk menyempurnakan desain layar yang biasanya difungsikan
sebagai lapisan layar pada Laptop, Smartphone dan Tablet. Dengan lapisan
tersebut terbukti layar tidak rusak ketika terkena goresan benda tajam.
Gorilla Glass merupakan merek dagang seperti halnya
produsen-produsen lain yang menjual komponen komputer dan elektronik.
Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan manufaktur kaca bernama
Corning yang berbasis di Amerika. Pabrik pembuatan kaca Gorilla Glass
sendiri terletak di Harrodsburg, Kentucky Amerika dan di Shizuoka,
Jepang. Untuk situs resminya bisa Anda pergi kesini: Corning Gorilla Glass.
Gorilla Glass didesain dari lembaran kaca alkali-aluminosilikat.
Kaca ini terus direkayasa hingga mencapai kesempurnaan desain dengan
menggabungkan ketipisan, keringanan, dan daya tahannya terhadap
kerusakan.
Menurut data Wikipedia, Gorilla Glass
pada tahun 2010 telah dipakai oleh sekitar 20 persen lebih perangkat
televisi, komputer dan mobile di seluruh dunia dengan jumlah 200 juta
unit. Pada tahun 2012 Corning memperkenalkan generasi keduanya yang
bernama “Gorilla Glass 2″ , dan menurut laporan, pada tanggal 24 Oktober
2012, sudah lebih dari satu miliar perangkat mobile di seluruh dunia
memakai Gorilla Glass.
Sejarah Teknologi Corning Gorilla Glass
Corning Inc. telah bereksperimen dengan kaca yang diperkuat
dengan bahan kimia pada tahun 1960, bagian dari proyek yang disebut
“Project Muscle” , dalam beberapa tahun Corning Inc. berhasil
mengembangkan kaca yang dinamakan “Chemcor” glass.
Pada tahun 2006, Apple Inc. sedang mendesain iPhone pertamanya, Steve Jobs menemukan
fakta iPhone telah tergores layarnya oleh kunci miliknya dalam saku.
Masalah berusaha dihilangkan Jobs, dan pertama-tama ia menghubungi
perusahaan Corning Inc. Adalah Wendell Weeks, CEO Corning mengatakan
bahwa “Gorilla Glass” yang telah dikembangkan oleh perusahaan tersebut
pada tahun 1960 , namun telah dihentikan sejak saat itu. Usaha Jobs berlanjut untuk meyakinkan Weeks agar segera memproduksi
kaca tersebut, dan ia mengatakan bahwa Gorilla Glass akan ditanamkan
pada iPhone pertama yang akan dirilis. Pabrik Corning di Harrodsburg,
Kentucky segera memproduksi Gorilla Glass versi pertama dan akhirnya
iPhone generasi pertama yang dirilis pada Juni 2007 hadir dengan layar
Anti gores menggunakan Gorilla Glass 1.
Teknologi Corning Gorilla Glass Versi 1,2 dan 3
Dari tahun 2007 hingga 2014 tercatat Corning telah mengeluarkan 3 versi dan telah dipakai oleh perusahaan ternama seperti; ASUS,
Acer, Motorola, Nokia, HTC, Lenovo, Dell, Samsung, LG, Sony dan lain-lain. Penjelasan dari
ketiga versi Gorilla Glas tersebut bisa Anda simak dibawah ini;
1. Corning Gorilla Glass 1
Teknologi desain untuk Gorilla Glass versi pertama bertujuan
melindungi layar dari gangguan luar seperti goresan dan ketika peralatan
terjatuh. Gorilla Glass 1 sudah meluncurkan ukuran
yang terbilang tipis, yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Dengan
ukuran setipis itu, faktanya Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon
sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass yaitu
bahannya mudah dibersihkan. Bahan yang dipakai termasuk bahan ramah
lingkungan dan tidak berbahaya.
Namun keunggulan tersebut bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah. Tentu saja ketika Anda memukul layar dengan palu
alias Anda perlakukan dengan kasar, jelas layar bisa pecah. Jadi, pada
intinya Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada penggunaan
sehari-hari, terlebih ketika tidak sengaja tergores dengan benda tajam
ataupun terjatuh dan layar bergesekan dengan kerikil, batu atau media
keras lainnya.
2. Corning Gorilla Glass 2
Dibandingkan versi pertama, Corning Gorilla Glass 2
mengalami pengurangan ketebalan sebesar 20 persen, namun tetap
mempertahankan ketahanan. Dengan demikian, Gorilla Glass tidak
menghambat teknologi bagi perancang untuk membuat laptop, smartphone
maupun tablet dengan desain tipis dengan sensifitas layar sentuh yang
lebih baik tanpa perlu khawatir akan mengurangi kualitasnya.
Saat diuji langsung dengan menggunakan alat khusus ternyata Gorilla
Glass 2 dapat menahan tekanan sampai 120 pound (54.43 kg) tanpa sedikit
pun mengalami kerusakan. Dengan adanya teknologi Gorilla Glass 2 yang
lebih tipis, vendor smartphone dapat leluasa mendesain perangkatnya
menjadi lebih tipis lagi.
3. Corning Gorilla Glass 3
Teknologi Gorilla Glass 3 menghadirkan spesifikasi
yang jauh lebih kuat hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan Gorilla
Glass 2. Dan misalkan saja goresan tetap terjadi, khusus pengguna
Gorilla Glass 3, goresan terlihat lebih halus sampai dengan 40%
dibanding generasi sebelumnya, sehingga tidak begitu kelihatan.
Disitus resminya, Corning membubuhkan fitur terbaru di Gorilla Glass 3 dengan sebutan Never Damage Resistance.
Fitur ini memungkinan layar smartphone, tablet maupun laptop tetap
mulus dan tetap utuh mesti terjatuh sekalipun. Meskipun akhirnya
tergores, Corning mengklaim hanya 40 persen saja yang terlihat mata
telanjang.
Sumber :
http://ashimima.com/mengenal-teknologi-corning-gorilla-glass/