Rentang Kendali
Rentang Kendali (Span of Control) Sering disebut juga Span of
Management, Span of Executive atau Span of Authority. Rentang Kendali adalah
batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara
efektif oleh seorang manager.
Rentang kendali menggambarkan jumlah orang yang harus melapor
kepada seorang manajer. Dengan semakin meningkatnya rentang kendali akan
berakibat pada menurunnya jumlah lapisan hirarki pada suatu organisasi. Akibat
lain adalah semakin berkurangnya kerumitan organisasi serta berkurangnya biaya
manajerial yang disebabkan struktur organisasi yang semakin sederhana serta
semakin sedikitnya manajer yang harus diperkerjakan. Namun demikian keunggulan
ini akan dilemahkan oleh menurunnya efektivitas organisasi disebabkan munculnya
sumbatan informasi dan pengambilan keputusan, dimana seorang manajer diharuskan
menerima dan menganalisis informasi serta membuat keputusan terlalu banyak,
disamping harus mengarahkan kegiatan bawahan yang terlalu banyak juga.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi
kemampuan organisasi untuk meningkatkan rentang kendali manajerial :
-
Pentingnya
hubungan tatap muka dengan bawahan. Karena manajer harus mampu melakukan
hubungan pribadi dalam menyelesaikan masalah-masalah lainnya, dan jumlah waktu
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini merupakan kendala mendasar dalam
menentukan jumlah bawahan atau rentang kendali.
-
Berkaitan
dengan pengendalian dan evaluasi dari kegiatan masing-masing bawahan serta
masing-masing subunit organisasi. Kegiatan ini sangat bergantung pada informasi
yang disediakan oleh sistem informasi.
Perlunya Rentang Kendali dalam Organisasi
-
Keterbatasan
waktu
-
Keterbatasan
pengetahuan
-
Keterbatasan
kemampuan
-
Keterbatasan
perhatian
-
Rentang
Kendali setiap pemimpin /manager tidak sama (relatif)
Faktor yang Membatasi Rentang Kendali
-
Sifat
dan terperincinya rencana
-
Latihan-latihan
dalam perusahaan
-
Posisi
Manager dalam perusahaan
-
Dinamis
& Statisnya Organisasi
-
Efektivitas
Komunikasi
-
Tipe
pekerjaan yang dilakukan
-
Kecakapan
& Pengalaman Manager
-
Span
of Personality and Energy
-
Dedikasi
dan Partisipasi bawahan.
Tipe atau Bentuk Organisasi
Pada saat ini Tipe atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk
organisasi yang perlu diperhatikan.
Berikut ini adalah definisi Tipe atau Bentuk Organisasi
menurut beberapa ahli adalah:
1. ORGANISASI LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)
Organisasi Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi
lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical
antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain
masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini
sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai
dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun
tetangga.
Memiliki Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :
-
Hubungan
antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memilikiJumlah karyawan
yang sedikit
-
Pemilik
modal merupakan pemimpin tertinggi
-
Belum
terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang &
tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
-
Struktur
organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan
kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan Organisasi Garis adalah :
Ada kesatuan komando yang terjamin
dengan baik
-
Disiplin
pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
-
Koordinasi
lebih mudah dilaksanakan, Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi
dapat berjalan cepat
-
Garis
kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
-
Rasa
solidaritas pegawai biasanya tinggi
-
Pengendalian
mudah dilaksanakan dengan cepat
-
Tersedianya
kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
-
Adanya
penghematan biaya Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan Organisasi Garis :
-
Tujuan
dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang
sendiri.
-
Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
-
Kesempatan
pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengambil inisiatif
sendiri
-
Organisasi
terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan yang kurang tersedianya
Sumber Daya Manusia yang lebih berpengalaman
Contoh bagan Organisasi Lini :
2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson.
Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil
kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara
langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti
adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari
organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas
pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan,
bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan.
Memiliki Ciri-ciri:
-
Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-
Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
-
Terdapat
2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
-
Jumlah
karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk Organisasi Garis dan Staf:
-
Asas
kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
-
Adanya
tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
-
Tipe
organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada
organisasi besar maupun kecil.
-
Pengembalian
keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
-
Koordinasi
mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
-
Disiplin
dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
-
Bakat
pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
-
Diperoleh
manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi Garis dan Staf:
-
Kelompok
pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
-
Solidaritas
pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
-
Sering
terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
-
Pimpinan
lini mengabaikan advis staf
-
Apabila
tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf
tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
-
Penggunaan
staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
-
Kemungkinan
pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan
pegawai lini
-
Kemungkinan
akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan
dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf :
3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor,
Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang
harus dilakukan. masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi
perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki Ciri-ciri:
-
Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
-
Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa atasan
-
Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
-
Target-target
jelas dan pasti Pengawasan ketat
-
Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan Organisasi Fungsional :
-
Spesialisasi
dapat dilakukan secara optimal
-
Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
-
Produktivitas
dan efisiensi dapat ditingkatkan
-
Koordinasi
menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan
tertib
-
Solidaritas,
loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
cukup tinggi.
-
Pembidangan
tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan Organisasi Fungsional:
-
Pekerjaan
seringkali sangat membosankan
-
Sulit
mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena
pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
-
Sering
ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh
sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
4. ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL
ORGANIZATION)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil
keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi
tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan
bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit
terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki Ciri-ciri:
-
Tidak
tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan.
-
Terdapat
spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam
pembagian kerja
Keuntungan Organisasi Lini dan fungsional :
-
Solodaritas
tinggi
-
Disiplin
tinggi
-
Produktifitas
tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
-
Pekerjaan
yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan Kelemahan dari Organisasi Lini dan Fungsional
adalah :
-
Kurang
fleksibel dan tour of duty
-
Pejabat
fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari
satu orang
-
Spesiaisasi
memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND
STAFF ORGANIZATION)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau
merupakan gabungan dari organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staf..
Memiliki Ciri-ciri:
-
Organisasi
besar dan kadang sangat ruwet
-
Jumlah
karyawan banyak.
-
Mempunyai
-
unsur
karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal), Karyawan dengan
tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan tugas operasional fungsional
(functional group)
6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
lainnya dilaksanakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
1. Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para
anggotanya mempunyai wewenang lini
2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai
wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
-
Adanya
dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
-
Adanya
hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
-
Asas
musyawarah sangat ditonjolkan
-
Organisasinya
besar & Struktur tidak sederhana
-
Biasanya
bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Keuntungan dari Organisasi Komite :
-
Pelaksanaan
decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
-
Kepemimpinan
yang bersifat otokratis yang sangat kecil
-
Dengan
adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan Kelemahan dari Organisasi Komite :
-
Proses
decision making sangat lambat
-
Biaya
operasional rutin sangat tinggi
-
Kalau
ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
Daftar Pustaka :
Widyatmini & Izzati A, Pengantar
Organisasi & Metode, Jakarta: Gunadarma, 1996.
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar