Sabtu, 15 November 2014

LG Siap Produksi Panel Layar OLED Gulung dan Transparan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya








LG Siap Produksi Panel Layar Gulung dan Transparan





        Hai Bloggers, Pernah lihat layar Transparan dan bias digulung ?? pasti kita sering melihat layar tersebut di film-film yang genrenya teknologi masa depan yang bloggers, nah…kabarnya Perusahaan LG asal Korea Selatan sedang mengembangkan teknologi layar yang bisa digulung dan bentuknya pun Transparan , Hal ini tentunya merupakan teknologi layar masa depan dibandingkan dengan layar datar masa sekarang yang biasanya dipakai dalam teknologi laptop, smartphone atau layar yang melengkung di OLED TV . Menurut Perusahaan LG sendiri, mereka telah berhasil dan Pihaknya bahkan sudah siap untuk memproduksi teknologi layar masa depan mereka, duhhh biasanya kan layar transparan dan digulung ini cuman ada di film-film aja ya bloggers, sekarang bisa diwujudkan dengan nyata lewat perusahaan LG ,, waahh kerenn.

          Spesifikasi layar ini memakai teknologi panel display yang sudah dikembangkan saat ini, yakni Display OLED (Organic Light-Emitting Diode). Layar yang unik itu bisa menampilkan kualitas gambar dengan resolusi 1200 x 810 pixel. Apasih OLED itu ?? OLED (Organic Light-Emitting Diode) atau diode cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.
 
         Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED merupakan  teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.



      LG mengatakan, layar tersebut dapat digulung seperti sebuah kertas dengan diameter hingga 3 sentimeter, dan performa layarnya tidak akan menurun, meski digulung berkali-kali. Untuk panel display transparan.nya mengalami peningkatan model dari yang sebelumnya, hal ini membuat efek transparan layar 30 persen lebih baik .
“Dalam satu dekade yang lalu, melihat penampilan layar gulung dan transparan hanya tampak seperti mimpi yang jauh saja. Namun, mereka saat ini sudah bisa dipakai untuk rumah tangga,” kata Juru Bicara LG Display Hyun Dong-hoon, seperti dikutip dari Korea Times
LG juga mengatakan teknologinya mampu menghadirkan layar gulung dan transparan berukuran 18 inci. Namun dalam waktu dekat ini, LG juga berjanji akan segera memproduksi TV yang mengusung teknologi panel layar tersebut berukuran 50 inci dan pada tahun 2017-nya akan ditingkatkan menjadi ukuran diagonal lebih dari 60 inci.

“Ada banyak masalah yang menantang yang perlu diatasi sebelum memasuki proses produksi massal, namun kami yakin kami akan memimpin pasar,” ungkap Kepala LG Display Kang In-byung. Perusahaan asal Korea Selatan ini pun belum memberitahu kapan teknologi masa depannya itu akan hadir di pasaran .

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan layar OLED ini ya bloggers,

Kelebihan dari OLED

  • Kehadiran teknologi OLED dengan proses pembuatannya yang unik dapat menggeser posisi teknologi LCD. 
  • Tampilan OLED yang baru dan menarik. Layarnya yang terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan yang sangat tipis sehingga menghasilkan layar yang ringan dan fleksibel. 
  • Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik. 
  • Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi yang ramah lingkungan. 
  • Biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD, OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer). 
  • Layar OLED memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologi cahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya. 
  • OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms.
OLED dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.

Kekurangan dari OLED

  • Teknologi OLED di Indonesia pada umumnya masih terbatasi oleh beberapa faktor sehingga harus dikembangkan lebih lanjut. 
  • Masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang cukup terbatas,yaitu sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam. Pada tahun 2007, masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam. 
  • Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.Pengembangan proses segel (improved sealing process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan. 
  • Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang. 
  • Harga produk yang cenderung mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar